Korean Wave Sebagai Dampak Globalisasi Di Indonesia
Kata
“globalisasi” diambil dari kata global, yang maknanya ialah universal.
Globalisasi belum memiliki definisi yang mapan, kecuali sekadar definisi kerja (working
definition), sehingga tergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada
yang memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses
alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu
sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi
dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat.
Globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan yang dimunculkan,
kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada
suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa- bangsa
di seluruh dunia. Ada yang
memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses
alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu
sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi
dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat.
Globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan yang dimunculkan,
kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada
suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa- bangsa
di seluruh dunia. Globalisasi dalam kebudayaan dapat berkembang dengan
cepat, hal ini tentunya dipengaruhi oleh adanya kecepatan dan kemudahan dalam
memperoleh akses komunikasi dan berita namun hal ini justru menjadi bumerang
tersendiri dan menjadi suatu masalah yang paling penting dalam globalisasi,
yaitu kenyataan bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dikuasai oleh negara-negara
maju. Perubahan budaya yang terjadi di dalam masyarakat tradisional, yakni
perubahan dari masyarakat tertutup menjadi masyarakat yang lebih terbuka, dari
nilai-nilai yang bersifat homogen menuju pluralisme nilai dan norma sosial
merupakan salah satu dampak dari adanya globalisasi. Ilmu pengetahuan dan
teknologi telah mengubah dunia secara mendasar. Komunikasi dan sarana
transportasi internasional telah menghilangkan batas-batas budaya setiap
bangsa. Kebudayaan setiap bangsa cenderung mengarah kepada globalisasi dan
menjadi peradaban dunia sehingga melibatkan manusia secara menyeluruh. Salah
satu dampak Globalisasi adalah Korean Wave.
Korean Wave atau Hallyu, Gelombang
Korea adalah sebuah istilah yang menjurus pada popularitas budaya pop Korea di luar
negeri. Umumnya Hallyu memicu banyak
orang-orang di negara tersebut untuk mempelajari Bahasa Korea dan kebudayaan
Korea. Genre Korean wave berkisar dari film, drama televisi, dan musik
pop (K-pop). Perkembangan yang sangat pesat dialami oleh industri budaya
Korea melalui produk tayangan drama televisi, film, dan musik menjadikannya
suatu fenomena yang menarik perhatian masyarakat luas sehingga di
implementasikan sebagai budaya internasional yang berusaha di ciptakan
oleh korea selatan untuk pelaksanaan soft diplomacy nya yang
mampu membangun citra Korea Selatan dan mendukung peningkatan posisi Korea
Selatan di forum internasional secara umum. Korea Selatan telah berkembang menjadi salah
satu negara paling makmur di Asia yang ditandai dengan perekonomian Korea Selatan
kini terbesar ketiga di Asia dan ke-13 di dunia.
Indonesia termasuk negara yang terkena demam Korea. Hal ini dapat terlihat di televisi, majalah dan juga internet di Indonesia yang sekarang berlomba-lomba untuk menayangkan atau
menginformasikan seputar berita-berita korea. Di televisi bahkan sudah banyak
menayangkan tayangan-tayangan hiburan setiap harinya yang berhubungan dengan
Korea, misalnya film, drama
serial, musik, dan infotaimenttentang
Korea. Tidak dapat di pungkiri bahwa televisi menjadi sarana utama
bagi masyarakat Indonesia untuk mendapatkan informasi mengenai
segala sesuatu yang berbau korea, tidak hanya itu majalah atau tabloid
bahkan koran sebagai media massa di Indonesia juga menuliskan tentang
berita seputar korea dan para remaja juga bisa melihat dan mendapatkan
video-video film bahkan musik serta informasi-informasi tentang budaya korea
melalui media elektronik ini. Pada dasarnya, globalisasi budaya Korea
tersebut tak bisa dilepaskan dari peran media. Media membawa nilai-nilai budaya
Korea ke luar negeri dan menjadi salah satu penunjang utama berhasilnya gerakan
hallyu atau globalisasi budaya Korea di dunia internasional. Media yang banyak
berperan dalam persebaran nilai-nilai budaya Korea pada mulanya adalah
televisi, yang menayangkan drama-drama Korea. Populernya K-drama membuat
rasa ketertarikan masyarakat Indonesia terhadap budaya Korea meningkat. Hal
tersebut dikarenakan ada beberapa pemeran drama Korea juga berprofesi sebagai
penyanyi, sehingga menjadi idol bagi masyarakat Indonesia. Contohnya drama
Korea Athena yang melibatkan boyband Super Junior, atau drama Korea berjudul
Heart String menjadikan Yong Hwa yang juga sebagai vokalis sebuah boyband,
memperkenalkan musik Korea di Indonesia. Sehingga membuat musik Korea marak
menjajal Indonesia. Korean pop atau K-pop mulai masuk dan berkembang dalam
dunia musik Indonesia. Terinspirasi dengan boys band dan girls
band Korea, lahirlah banyak boys band dan girls
band Indonesia, diantaranya Sm*sh, Max 5, 7 Icons atau pun
Cherrybelle. Acara-acara televisi pun sudah menayangkan program acaranya dengan
kesan Korea. Tentunya ini bukan hal yang seluruhnya buruk karena rasa
ketertarikan dapat memberikan nilai yang positif pada hubungan antar negara,
namun harus diperhatikan lagi bahwa ketertarikan ini menyebabkan masyarakat,
terutama kalangan muda lebih tertarik dengan budaya Korea dari pada budaya
Indonesia sendiri. Pengaruh kebudayaan Korea yang disebarkan melalui media
massa sudah merasuk di berbagai segi kehidupan masyarakat Indonesia. Media massa
lah yang paling berperan memberikan akses mudah untuk menikmati segala sesuatu
yang berbau Korea.
Gambar Artis-artis Korea yang digemari anak remaja
Teknologi informasi dan komunikasi
adalah faktor pendukung utama dalam globalisasi. Sekarang ini, perkembangan
teknologi begitu cepat sehingga segala informasi dengan berbagai bentuk dapat
tersebar luas ke seluruh dunia. Oleh karena itu globalisasi tidak dapat kita
hindari kehadirannya. Kehadiran globalisasi tentunya membawa pengaruh bagi
kehidupan suatu negara termasuk Indonesia. Pengaruh tersebut meliputi dua sisi
yaitu pengaruh positif dan pengaruh negatif. Pengaruh globalisasi di berbagai
bidang kehidupan seperti kehidupan politik, ekonomi, ideologi, sosial budaya
dan lain- lain akan mempengaruhi nilai- nilai nasionalisme terhadap bangsa
Korea Wave ini membawa pengaruh besar terhadap generasi muda di Indonesia yang
sedang memuja korea wave. Inilah yang ditakutkan dari globalisasi, yaitu ketika
masyarakat lokal “menuhankan” budaya asing dan menelantarkan budaya aslinya
sendiri tapi kita tidak menyadarinya.
Sebenarnya kita sedang terjajah
dengan kejayaan Korean Pop Culture di Indonesia.Gelombang Hallyu yang sangat
besar di Indonesia menjadi pemacu semangat yang nyata untuk melakukan perubahan
khususnya bagi para remaja. Korean Wave pada dasarnya sangat
menarik untuk dipelajari dan menginspirasi dengan segala kemodernannnya, ada
semangat untuk jauh mempelajari tentang kebudayaan modern tersebut, tetapi
semangat tersebut haruslah tidak membuat kita sampai meninggalkan budaya
tradisional didalamnya. Hal tersebut menjadi menarik untuk dipelajari untuk
para remaja di Indonesia, bahwa ketika kita sedang terpengaruh dengan
kebudayaan lain yang masuk, kita punya filter yaitu kebudayaan sendiri, supaya
antara tradisi dan modenitas dapat berjalan serasi, selaras, dan seimbang. Pada
akhirnya, kejayaan Korean Pop Culture di Indonesia haruslah dapat menginspirasi
kita semua untuk memajukan dan berjaya dengan Indonesian Pop Culture. Tanpa
melupakan bahkan meninggalkan kebudayaan Indonesia milik diri kita sendiri.
Dalam perkembangannya Korean
Wave khususnya mengenai Korean Pop (K-POP) di Indonesia ini sendiri,
banyak terdapat dampak-dampak yang membuat bangsa ini menjadi lebih maju, namun
ada juga dampak yang membuat bangsa ini menjadi miskin budaya asli atau dengan
kata lain melupakan budayanya sendiri.
· Dampak
positif masuknya Korean Wave ke Indonesia :
1. Kecintaan
masyarakat pada musik semakin tinggi.
Dengan masuknya lagu-lagu Korea ke
Indonesia menambah variasi musik baru di Indonesia, maka akan menambah banyak
genre musik di negara ini, dalam hal ini tentunya selera masyarakat sangat
dimanjakan dengan keberadaan KPOP ini.
2. Bakat-bakat
yang selama ini terpendam dapat dikembangkan atau diekspresikan. Maksudnya
perkembangan dalam hal kreatifitas dan musik modern. Dengan adanya KPOP ini
para remaja bisa belajar seni tentang KPOP, mulai dari dance, olah
vokal, genre musiknya dan lain sebagainya.
3. Mempererat
hubungan antara Indonesia dan Korea.
Dalam hubungan bilateral antar
negara antara Indoonesia dengan Korea Selatan sendiri tentunya secara tidak
langsung akan semakin erat, karena disinilah hubungan timbal balik itu akan
terjadi. Disatu sisi Korsel dapat meningkatkan ekonomi mereka dengan menerima
royalti dari penjualan album dan sebagainya, sedangkan disisi yang lain
Indonesia sebagai konsumen dapat terpuaskan oleh hiburan musik tersebut.
4. Banyak remaja
yang tertarik untuk mempelajari budaya dan bahasa Korea.
Penjelasan untuk pernyataan ini adalah berhubungan dengan ilmu pengetahuan itu sendiri. Dengan adanya minat yang luar biasa hebatnya di Indonesia, mendorong sebagian penikmat musik KPOP tersebut untuk mempelajari segala hal yang berhubungan dengan KPOP dan negara asalnya. Dalam hal ini maka pengetahuan yang dimilikinya tentang negara lain pun juga akan ikut berkembang.
Penjelasan untuk pernyataan ini adalah berhubungan dengan ilmu pengetahuan itu sendiri. Dengan adanya minat yang luar biasa hebatnya di Indonesia, mendorong sebagian penikmat musik KPOP tersebut untuk mempelajari segala hal yang berhubungan dengan KPOP dan negara asalnya. Dalam hal ini maka pengetahuan yang dimilikinya tentang negara lain pun juga akan ikut berkembang.
5. Mempermodern
jenis musik di Indonesia.
6. Style berpakaian
yang modis , gaya rambut, aksesoris yang lebih bervarisasi dan beraneka ragam.jika
dulu remaja hanya memakai celana jins dan kaos saja sudah di anggap modis
sekarang karena Korean Wave remaja banyak yang mengikuti style dari para
artis favorit mereka.
7. Menambah devisa
negara. Dengan banyaknya artis korea yang datang ke Jakarta untuk
menggelar Konser seperti Super Junior yang secara tidak langsung mempromosikan
indonesia sebagai tujuan menarik para wisatawan asing yang berasal dari korea.
8. Menambah
referensi tempat-tempat pariwisata yang di indah di negara Korea dengan
menonton drama Korea.membuat kita mengetahui keindahan alam dan keragaman
budaya Korea
· Dampak
negatif masuknya Korean Wave ke Indonesia :
1. Mengurangi
rasa cinta terhadap musik Indonesia seperti melayu dan dangdut.
2. Musik
asli Indonesia lama-kelamaan akan hilang. Dengan adanya KPOP ini akan
berpengaruh pula terhadap permusikan di Indonesia. Penikmat musik lama-lama
akan berubah halauan.
3. Membuat
pergeseran budaya lokal.
4. Masyarakat
kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri sebagai bangsa
Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya KPOP yang oleh
masyarakat dunia dianggap sebagai kiblat.
5. Tercampurnya
kebudayaan dalam negeri dengan kebudayaan luar, khususnya permusikan itu
sendiri.
6. Acuh tak acuh
terhadap budaya tradisional Indonesia
7. Lebih menyukai
budaya korea ketimbang budaya asli Indonesia yang bersifat monoton.
8. Terlalu fanatik
terhadap boyband atau girlband sehingga melupakan kewajiabannya misalnya
seorang pelajar rela bolos sekolah demi melihat artis korea yang datang
berkunjung ke Indonesia.
9. Meniru gaya
hidup dari artis-artis korea yang tidak sesuai dengan jati diri bangsa
Indonesia.
Seperti
yang disebutkan dalam dampak positif dari Korean Wave. Masuknya
kebudayaan Korea ke Indonesia bukan saja dalam rangka mengembangkan industri
hiburan Negara mereka, tetapi juga hal ini dapat digunakan sebagai alat kerja
sama dan usaha menjalin hubungan baik antar kedua Negara tersebut.lagipula,dampak
negatif dan positif selalu ada dalam setiap hal yang kita sukai sebagai
generasi bangsa kita harus mengimbangi dan menyikapi hal-hal yang masuk dari
luar tanpa condong ke salah satunya.kita harus memanfaaatkan tapi kita juga
harus menghindari hal negatif yang ditimbulkan.
DAFTAR PUSTAKA
Do Kyun Kim dan Min-Sun Kim (eds). 2011. Hallyu: Influenfe of
Korean Popular Culture in Asia and Beyond. Seoul: Seoul National
University Press
http://gebypurnama.blogspot.co.id/2013/05/pengaruh-globalisasi-terhadap-masuknya.html
KBS World, Cara
Mempromosikan Ekspor Konten Budaya Korea (online), < http://world.kbs.co.kr/indonesian/news>